Kamis, 17 Januari 2013

wajah cerah dengan konsumsi buah dan sayur

Anda yang mendambakan kulit lebih cerah harus rajin mengonsumsi sayur dan buah. Pasalnya, para ilmuwan dari Skotlandia menemukan bahwa perubahan warna kulit yang lebih cerah sangat dipengaruhi dengan banyaknya porsi buah dan sayur yang dikonsumsi.
Seperti dikutip dari webmd.com, para ilmuwan meneliti sebanyak 35 responden mahasiswa yang berasal dari University of St Andrews di Skotlandia, semua responden diambil dengan usia rata-rata 21 tahun. Koresponden kemudian dibagi menjadi dua kelompok, dan diberi perlakuan yang berbeda.
Kelompok A adalah kelompok yang mengonsumsi porsi buah dan sayur lebih banyak (3,5 kali lebih banyak dari menu biasanya), sedangkan kelompok B mengonsumsi buah dan sayur dengan porsi normal. Setelah dilakukan pengamatan selama 6 minggu lamanya, terlihat perbedaan warna kulit antara dua kelompok responden. Kelompok A yang mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur memiliki kulit yang jauh lebih sehat, segar dan cerah mulai dari pipi, dahi, bahu, dan lengan bagian atas. Sedangkan kelompok B cenderung tidak mengalami perkembangan kondisi kulit.

Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran cukup mempengaruhi kondisi dan warna kulit, apabila porsi buah dan sayur yang dikonsumsi lebih banyak maka nutrisipun tercukupi. Tentu saja tak boleh juga sampai over nutrition, untuk itu makanlah dengan porsi yang pas.
"Diet buah ini memang cukup mempengaruhi perubahan dan kondisi kulit dalam waktu yang singkat dan hasil yang cukup memuaskan sehingga bisa dipraktekkan dengan aman," ungkap para peneliti.  Namun, tak semua buah dan sayur yang berpengaruh besar terhadap perubahan warna kulit. Berdasarkan penelitian, ada beberapa jenis buah dan sayur yang membuat kulit jadi lebih cerah apabila dikonsumsi rutin, antara lain:
a. Sayuran yang mengandung karotenoid
Seperti wortel, bayam, brokoli, dan sebagian besar sayuran berwarna hijau gelap lainnya.

b. Buah yang mengandung lycopene (ciri-cirinya berwarna kemerahan) dan yang mengandung antioksidan lain Seperti tomat, semangka, strawberry, jeruk, delima, berry-berryan, pepaya, dan lain sebagainya. 
Hingga sejauh ini belum ada penelitian pengembangan lebih lanjut apakah ini juga berpengaruh terhadap anak-anak dan usia dewasa. Namun, setidaknya kita punya alasan yang baik untuk menambah porsi buah dan sayur setiap harinya. Bagikan info ini dengan sahabat Anda

Kamis, 28 Juni 2012

pokoe waeee

Tidak bisa dipungkiri, mayoritas wanita yang belum menikah ingin memiliki pasangan yang mapan atau sudah mandiri dengan memiliki penghasilan sendiri. Tidak bermaksud materialistis, tetapi bahan makanan dan uang sekolah anak tidak jatuh begitu saja dari langit, maka kemapanan seorang calon suami layak menjadi pertimbangan.
Apakah Punya Pasangan Kaya Itu Jaminan Bahagia?
Sebuah fakta terungkap dalam Pew Research Center seperti dilansir Womens Health Mag, banyak wanita yang jujur mengatakan bahwa mereka mengalami tekanan batin dan sering sakit hati saat menjalin asmara atau menikah dengan pria kaya. Nah, tidak jaminan bahwa uang adalah sumber kebahagiaan.
Inilah beberapa alasan mengapa kamu harus bahagia dan merasa beruntung jika berpasangan dengan pria yang 'biasa-biasa saja'.
1. Pria Kaya Lebih Mungkin Berselingkuh
Kita sudah sering mendengar berita perselingkuhan yang dilakukan pria-pria kaya di seluruh dunia, misalnya saja Tiger Wood atau mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton. Menurut Adam Galinsky, Ph.D., seorang profesor dari Chicago's Northwestern University, "Orang-orang yang berada pada posisi tinggi lebih mungkin untuk menipu. Mereka seringkali mengutuk aksi penipuan, tetapi mereka justru lebih sering melakukannya.", termasuk menipu pasangan mereka sendiri.
2. Pria 'Biasa-Biasa Saja' Lebih Menghargai Temanmu
Menurut laporan yang ditulis dalam Psychological Science Journal, pria yang memiliki penghasilan menengah cenderung lebih sopan dibandingkan pria kaya saat bertemu dengan orang baru. Pria berpenghasilan menengah mampu berbicara, tertawa dan melakukan kontak mata lebih banyak saat bertemu orang baru. Sedangkan pria kaya lebih sering menunjukkan perilaku gelisah, sibuk sendiri dengan gadgetterbarunya dan tidak peduli dengan orang sekitar.
3. Pria 'Biasa-Biasa Saja' Lebih Mendukung Karirmu
Berdasarkan Journal of Applied Psychology, pria kaya akan merasa lebih 'sombong' dibanding rekan mereka yang berpenghasilan di bawah mereka. Sedangkan pria dengan penghasilan yang tidak besar lebih mendukung karir pasangan mereka. "Pasangan yang memotivasi satu sama lain untuk memenuhi impian mereka cenderung lebih bahagia," ujar Joshua Coleman, Ph.D., penulis Marriage Makeover.
Kami tidak memvonis semua pria kaya adalah pria yang tidak baik, hanya saja.. tak ada salahnya membuka hati pada pria 'biasa-biasa saja'. Mungkin sekarang, pria ini tak bisa membelikan kamu rumah mewah atau cincin berlian, tetapi dengan kehadiran kamu, impian berdua dan perjuangan bersama, memiliki rumah mewah bisa jadi kenyataan.
Apakah kamu setuju? Silakan isi kolom komentar ;)

sehattt

Anda yang mendambakan kulit lebih cerah harus rajin mengonsumsi sayur dan buah. Pasalnya, para ilmuwan dari Skotlandia menemukan bahwa perubahan warna kulit yang lebih cerah sangat dipengaruhi dengan banyaknya porsi buah dan sayur yang dikonsumsi.
Seperti dikutip dari webmd.com, para ilmuwan meneliti sebanyak 35 responden mahasiswa yang berasal dari University of St Andrews di Skotlandia, semua responden diambil dengan usia rata-rata 21 tahun. Koresponden kemudian dibagi menjadi dua kelompok, dan diberi perlakuan yang berbeda.
Kelompok A adalah kelompok yang mengonsumsi porsi buah dan sayur lebih banyak (3,5 kali lebih banyak dari menu biasanya), sedangkan kelompok B mengonsumsi buah dan sayur dengan porsi normal. Setelah dilakukan pengamatan selama 6 minggu lamanya, terlihat perbedaan warna kulit antara dua kelompok responden. Kelompok A yang mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur memiliki kulit yang jauh lebih sehat, segar dan cerah mulai dari pipi, dahi, bahu, dan lengan bagian atas. Sedangkan kelompok B cenderung tidak mengalami perkembangan kondisi kulit.
Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran cukup mempengaruhi kondisi dan warna kulit, apabila porsi buah dan sayur yang dikonsumsi lebih banyak maka nutrisipun tercukupi. Tentu saja tak boleh juga sampai over nutrition, untuk itu makanlah dengan porsi yang pas.
"Diet buah ini memang cukup mempengaruhi perubahan dan kondisi kulit dalam waktu yang singkat dan hasil yang cukup memuaskan sehingga bisa dipraktekkan dengan aman," ungkap para peneliti.  Namun, tak semua buah dan sayur yang berpengaruh besar terhadap perubahan warna kulit. Berdasarkan penelitian, ada beberapa jenis buah dan sayur yang membuat kulit jadi lebih cerah apabila dikonsumsi rutin, antara lain:
a. Sayuran yang mengandung karotenoid
Seperti wortel, bayam, brokoli, dan sebagian besar sayuran berwarna hijau gelap lainnya
b. Buah yang mengandung lycopene (ciri-cirinya berwarna kemerahan) dan yang mengandung antioksidan lain. Seperti tomat, semangka, strawberry, jeruk, delima, berry-berryan, pepaya, dan lain sebagainya.
Hingga sejauh ini belum ada penelitian pengembangan lebih lanjut apakah ini juga berpengaruh terhadap anak-anak dan usia dewasa. Namun, setidaknya kita punya alasan yang baik untuk menambah porsi buah dan sayur setiap harinya. Bagikan info ini dengan sahabat Anda

evoo


3). Let’s explain the relationship of natural selection of physiologies to evolution process
Charles Darwin menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena adanya proses seleksi alam (natural selection). Fisiologi evolusi adalah studi tentang evolusi fisiologis, yang artinya, cara di mana karakteristik fungsional individu dalam populasi organisme telah  merespon seleksi di beberapa generasi selama sejarah populasi. Dalam proses evolusi terjadi suatu perubahan yang bertahap baik dari segi morfologi, anatomi maupun fisiologi. Proses evolusi melalui  seleksi alam yang ditinjau dari segi fisiologis pada makhluk hidup, melibatkan dari sisi fenotipe. Proses evolusi fisiologi membutuhkan waktu ribuan bahkan jutaan tahun. Fisiologi evolusi merupakan fusi eksplisit dari dua pendekatan yang saling melengkapi, yaitu evolusi dan fisiologi. Evolusi fisiologi merupakan paradigma, teknik, dan pendekatan biologi evolusi, genetika, dan sistematika ke dalam fisiologi. Variabel yang diteliti pada proses evolusi secara fisiologi salah satunya melalui tingkat metabolisme, kecepatan lokomotor, kinerja thermoregulatory, dan mekanisme fisiologis yang mendasar, fisiologi komparatif dan ekologi fisiologis yang telah diukur selama beberapa dekade. Proses evolusi fisiologi berdampak pada alel gen spesifik. Contohnya, sifat dan keragaman pernapasan udara dan penukar ion-ion oleh makhluk hidup yang hidup dilingkungan udara dan air.
Evolusi fisiologi memiliki paradigma umum, yaitu bahwa gen menyandikan fenotip, fenotip tersebut menentukan kinerja organisme di lingkungan dalam menanggapi rangsangan ekologi atau evolusi, kinerja menentukan kebugaran evolusi genotipe alternatif, dan menentukan frekuensi genotipe pada generasi berikutnya dengan cara rekursif. Artinya, evolusi fisiologi akan terjadi perubahan pada sisi fenotipe, genotipe dan sistematikanya. Sehingga, proses evolusi fisiologi dapat digambarkan melalui diagram dibawah ini,

Referensi
Powers DA, Smith M, Gonzalez- Villasenor I, DiMichele L, Crawford DL, et al. 1993. A multidisciplinary approach to the selectionist/neutralist controversy using the model teleost Fundulus heteroclitus. In Oxford Surveys in Evolutionary Biology, ed. D Futuyma, J Antonovics, pp. 43–107 167.

Prosser CL. 1986. Adaptational Biology: Molecules to Organisms. New York: Wiley & Sons168. Provine WB, ed.